Advertisement
Kisah cinta memang terkadan tidak selalu berjalan menyenangkan, terkadang sedih yang kita rasa juga selalu dirasakan ketika orang tua berkata tidak, seperti halnya atas apa yang telah saya publikaikan khusus buat sobat pengunjung setia blog saya ini, dan mari kita baca langsung cerpennya dibawah ini dengan lengkap.
Pada suatu sore hari, disebuah toko terdengar bunyi telepon, dan telepon ada seorang cewek yang menerima telepon itu. Dari seberang sana membalas menyapa dengan ramah. Setelah itu pada minggu siang , datang seorang cowok itu ke toko dan menanyakan info tentang pemasaran pada saya.
Setelah cowok itu datang , baru saya tahu dia cowok yang sering telepon ketoko. Dari pertemuan itu kesannya sangat baik, dari sana kita berkelanjutan dengan saling tukaran no HP , email di Facebook.
Dari sana kita tiap hari sms saling tukar kabar dan cerita , dan berkelanjutan janjian untuk jumpa di luar, dari sana kita semakin dekat. Dari pertama kenalan sampai lajutan sms , saya mulai timbul perasaan suka sama dia , cuma takut untuk berkata jujur.
Sampai masuk bulan ke 3 sejak saya kenal dia. dan tangal 11 adalah hari istimewanya karena adalah hari ulang tahunnya, ia mengajak saya merayakan ulang tahunnya. Kami merayakannya di rumah makan “KS” , disini kita bercerita sambil makan menikmati suasana disana.
Waktu pulang dia tiba-tiba meminta hadiah dari aku , hadiah itu berupa ciuman pertama saya. saya terkejut namum karena ini adalah ulang tahun dia maka saya berikan ciuman pertama saya dan memguncapakan selamat ulang tahun.
Malam itu saya sangat senang karena hubungan kita ada mengalami kemajuaan, keesokan hari kita dengan bertelepon di jam kerja kantor. Pulang dari jam kerja kadang dia mampir ketoko sesaat sebelum pulang kerumahnya. Kadang kita belajar bersama dan saling tukar pikiran. Dia sangat dekat dengan teman cewek di kantornya dalam soal hubungan kerja. karena cemburu saya dan dia pernah bertengkar hebat.
Dua hari dia tidak mau membalas sms dan angkat telepon saya. saya sendiri berpikir mungkin kita ngak mungkin bisa bersama lagi, dan saya telah merelakanya untuk pergi dari saya.
Tiba-tiba sms masuk dari dia, kami melanjurkan hubungan kami kembali. Dan suatu hari dia waktu datang kerumah saya , Saya mengajaknya makan bersama, siap makan kami bercerita dan bercanda sambil duduk diruang tamu.
Pada saat kakak saya pulang dari ngantor. dia bertemu dengan kakak saya. Kakak saya menanyakan kedia ,apa sebenarnya status hubungan saya dengan dia.
Dan dia menjawab pacaran, dan kakak saya bertanya lagi, apa orang tua mu tahu hubungan kita? Orang tuanya tidak setuju makanya tidak di kasi tahu. Kakak saya tidak setuju dan mengatakan “apa kalian ingin melanjutkan hubungan ini dengan tidak ada akhirnya.”
“Apa mau jadi anak durhaka nikah di luar restu dari orang tua?” Dia tidak bisa berkata apapun cuma diam terpaku. Dan saya sendiri tidak tahu mau bicara apalagi.
Setelah selesai bicara dengan kakak saya, dia turun tangga dengan tidak bergairah dan wajahnya pucat pasi. “Dia bertanya mau gimana kita?” Saya waktu itu benar-benar tidak tahu gimana? kepala saya sangat pusing dan hati saya serasa pecah.
Kami duduk dengan membisu, tidak tahu apa yang mau di bicarakan lagi. saya mulai menanggis sambil bertanya” jadi kamu maunya gimana untuk melanjutkan hubungan ini”
Dan dia berkata ” Kalo kamu yang disuruh memilih, saya atau orang tuamu, pasti kamu pilih orang tuamu kan , begitu juga saya? Padahal dalam hati saya kepingin dia menjawab akan memilih saya. Tapi dia memilih orangtuanya dan bukan saya.
Dan saya tahu walaupun dia pilih orangtuanya, dia tidak bersalah karena dia adalah anak tunggal, anak satu-satunya harapan ada pada dirinya yang menjadi tumpuhan orangtuanya. Setelah berbicara demikian, dia minta pamit untuk pulang.
sesampai didepan pintu , saya berkata ”kalau bisa kita jangan ada perubahan” ”Lihat besok nanti ku kasih kabar” Katanya sambil berlalu. Lewat beberapa menit, Saya sms tanyakan hubungan kita.
namum dia hanya menbalas dengan sikap yang dingin, dia tidak ingin menbahas masalah ini sekarang karena alasannya dia capek sekali dan ingin istirahat. Saya kecewa dan tak bisa berkata apapun cuma mengiyakan dia tidur untuk melupakan hal-hal yang menyedihkan.
Dimalam kesunyian saya menanggis, air mataku tak henti-henti mengeluarkan air mata. hatiku sangat sakit menggingat hubunganku yang tidak mulus. sampai kesedihan ini terbawa tidur.
Dipagi hari dengan mata yang bengkak, saya masuk kerja, dan melakukan perkerjaan rutin , dengan pemesanan barang ke kantor dia. Dalam pembicaraan dengan dia, saya merasakan ada perubahan besar padanya.
“Gimana pendapatmu mengenai kelanjutan hubungan kita” saya akhirnya mengatakanya “kalau saya bilang bisa di lanjutkan, gimana? Kamukan tahu orang tua yang saya pilih.” dia balas dengan dingin.
Saya terdiam dan menutup pembicaraan ini, hatiku sangat sakit karna tau dia mau mengakhiri hubungan ini. Kadang dia basa-basi sms saya menanyakan kabar saya. dengan kesal saya menjawab “Kamu rasa saya masih bisa baik kah?”
Balasannya ” Saya mau gimana lagi? kita sampai akhir juga ngak mungkin bisa bersama, dilanjutkan juga percuma saja. kita cuma menghabiskan waktu dan hati kita akan semakin terluka.” kata-katanya memang ada benarnya ,Tapi hati ini sangat tak rela melepaskannya karena status yang berbeda.
Saya belum bisa menerima kita harus mengakhiri hubungan kita karena perbedaan status ,padahal hari-hari yang kita lewatkan cukup menyenangkan walaupun banyak cewek yang kepingin ingin jadi pendampingmu.
Waktu itu kita lagi jalan, dia sering membalas sms dari teman ceweknya, itu cukup membuat aku kesal. Namum aku menerima sikapnya asal ngak kelewat batas yang wajar.
Selain itu saya dan dia telah menerima apa adanya dalam diri kita ,kekurangannya dan kelebihannya, namum orang tua kita tidak bisa menerimanya.
Dia sudah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan ini berubah menjadi teman. saya tidak bisa menerimanya karena saya masih ada perasaan padanya.
Tapi apa mau dikata, dia sudah memutuskan hubungan ini dan dia pasrah melepaskan hubungan ini dengan berat hati.
Memang kita masih seperti biasa, berbicara ditelepon dalam hubungan kerja. tapi tidak seperti sikap yang mesra lagi, sekarang sikapnya agak dingin dan seperti menjaga batas.
Dari sikapnya hati saya sangat sakit, kenapa harus dia sangat cuek kepadaku? Apa dia tidak memikirkan perasaan saya yang merasakannya? Dengan gampang dia melepaskannya begitu saja?Tampa memikirkan saya gimana?
Saya dari belakang terus melihat dia jalan kedepan meninggalkan saya sendiri disini tampa menoleh kepalanya!!. Kebelakang untuk melihat saya …………..melihat saya……… yang disini.
————————————————————————————
- Cinta adalah pencipta keindahan terhebat.
- Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama dalam kenangan melalui masa sulit bersama.
- pernahkah kamu merasakan, bhawa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai meski kamu tahu,ia takkan pernah perduli? ataupun ia peduli dan mengerti ia tetap pergi?
- pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta? terseyum kala terluka, menanggis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?
- aku pernah terseyum meski terluka, karena kuyakin tuhan tak menjadikannya untukku
- dan aku pernah menanggis kala bahagia, karena ku takut kebahagian cinta ini akan sirna begitu saja
- aku pernah bersedih kala bersamanya, karena ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti
- dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi ” cinta tak harus memiliki” dan aku yakin tuhan telah menyiapkan cinta yang lain untukku
- aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada dalam jiwa, bukan dalam raga.
Nah itulah artikel dari saya tentang Kisah Cinta Yang Tidak Direstui Orang Tua semoga bisa jadi pelajaran hidup buat sobat semua, sekian dari saya ucapkan terima kasih banyak atas kunjungannya, SEMOGA BERMANFAAT YAAA. Baca juga Cerpen Cinta Pertama dan Terakhirku.
Advertisement